SINAU BARENG - Bulan Sya'ban merupakan bulan yang istimewa bagi umat muslim, bulan ini terletak diantara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Mengapa istimewa? karena mempunyai nilai keagungan yang tinggi dalam kalender islam.
Banyak sekali amalan yang bisa dilakukan oleh umat Muslim di bulan Sya'ban ini. Didalam bulan Sya'ban juga ada keistimewaan, berikut kami lampirkan keistimewaan pada bulan Sya'ban.
1. Pada bulan Sya'ban Allah SWT menurunkan ayat perintah untuk bersholawat kepada Rasulullah SAW.
Keistimewaan yang pertama ini disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا - ٥٦
Artinya :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab ayat 56).
2. Pada Sya'ban (tepatnya pada Selasa 15 Sya'ban) Allah SWT memerintahkan perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah Baitullah.
3. Bulan Sya'ban juga merupakan bulan diangkatnya amalan manusia kepada Allah SWT
Seperti sabda Rasulullah SAW : "Dari Usamah ibn Zaid, beliau berkata, ' Aku berkata, 'Ya Rasulullah, aku melihat Engkau berpuasa dalam sebulan yang tidak aku lihat Engkau berpuasa seperti demikian dalam bulan yang lain.' Rasulullah SAW bersabda, 'Bulan Syaban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang banyak manusia melalaikannya.
Dalam bulan Sya'ban diangkat amalan manusia maka aku cintai tidak diangkatkan amalanku kecuali aku dalam keadaan berpuasa.' Aku berkata, 'Aku melihat Engkau berpuasa hari Senin dan Kamis dan tidak Engkau tinggalkan keduanya."
Rasulullah SAW menjawab, 'Sesungguhnya amalan hamba diangkat dalam kedua hari tersebut, maka aku cintai tidak diangkatkan amalanku kecuali aku sedang dalam keadaan puasa," (HR Al Baihaqi).
"Adalah Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berbuka dan Beliau berbuka sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berpuasa. Dan tidak pernah saya melihat Beliau lebih banyak berpuasa dalam sebulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban," (HR Muslim).
2. Berpuasa Sunnah
3. Membaca Surat Yaasin Tiga Kali
Bacaan ketiga diniatkan tidak tergantung hidupnya kepada orang lain dan diberikan husnul khatimah.
4. Membaca Kalimat Tahlil
Artinya: "Tiada Tuhan selain Engkau, MahaSuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."